Sebut Anak Gemuk Bisa Jadikan Anak Obesitas Saat Dewasa

Ketika putri kecil Anda tumbuh terlalu gemuk, apakah Anda sering memarahinya (atau bahkan, mengoloknya)? Jika ya, sebaiknya segera tarik ucapan Anda. Sebab, sering menyebut putri Anda dengan label 'gemuk' atau 'terlalu gemuk' ternyata bisa membuat putri Anda obesitas saat dewasa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa, remaja putri yang dipanggil 'gemuk' atau 'gendut' cenderung lebih tinggi mengalami resiko untuk mengalami kegemukan saat dewasa nanti.

ADSENSE HERE

Jangan Panik Bila Miss V Anda....

Sering merasa ada yang aneh dengan miss V, tapi terlalu risih untuk menanyakannya pada wanita lain, bahkan ibu sekalipun. Benar? Tenang, Ladies, siapa tahu memang hal itu wajar terjadi pada miss V. Bayangkan, di dunia ini separuh penghuninya memiliki miss V. Dan jika setiap wajah diciptakan berbeda, rasanya akan sangat wajar jika setiap miss V memiliki kondisi yang berbeda, bukan? Enam hal yang kamu anggap aneh atau unik tentang miss V berikut ini sebenarnya wajar kok Ladies.

ADSENSE HERE

Kenali Sistem Pendidikan yang Sesuai Potensi Anak

Kini bermunculan sekolah yang menawarkan sistem pendidikan berkualitas dan berstandar Internasional. Namun, sudahkah Anda sebagai orang tua mengetahui sistem pendidikan yang manakah yang paling tepat dan mendukung perkembangan anak Anda. Di Indonesia, hingga saat ini ada empat sistem pendidikan yang telah diakui dan diterapkan yang bisa menjadi referensi ketika Anda memilih sekolah untuk anak Anda

ADSENSE HERE

Ajak Anak Kita Berolahraga Agar Dewasa Tak Jadi Pemalas

Olahraga merupakan aktivitas penting yang harus diajarkan pada anak sejak dini. Hal ini dikarenakan, jika anak terbiasa berolahraga sejak kecil, maka saat dia tumbuh dewasa dia juga akan terbiasa melakukan hal serupa.

Anak yang terbiasa berolahraga, kemungkinannya untuk terkena obesitas berkurang daripada anak-anak yang tidak melakukan olahraga. Selain itu, si kecil juga berisiko rendah memiliki masalah kesehatan pada jantungnya.

ADSENSE HERE

Kurang Komunikasi Akibatkan Pasangan Selingkuh

Membina rumah tangga memang perlu cinta. Tapi cinta saja ternyata tak cukup. Untuk membangun pernikahan dan menjaganya dengan baik perlu komitmen, kepercayaan, dan juga yang tak kalah penting adalah komunikasi. Bahkan komunikasi inilah kunci penting untuk mencegah terjadinya perselingkuhan dan perceraian di dalam rumah tangga.

Menurut psikolog Henni Norita, di dalam keluarga, suami dan istri harus berkomunikasi dengan baik. Baik buruknya pasangan Anda bila telah menikah dijadikan satu. Tak ada yang namanya membeda-bedakan, tapi lebih kepada menyikapi semua perbedaan yang ada.

ADSENSE HERE

Waspadai Simbol Pedofilia di Sosial Media

Begitu marak kasus pelecehan seksual yang dilakukan orang dewasa pada anak di bawah umur, membuat para orang tua menjadi lebih protektif menjaga buah hatinya. Perlindungan terhadap anak-anak dari pemangsa-pemangsa seksual ini dilakukan mulai dari memberikan pengertian bagian tubuh mana yang sebaiknya tidak disentuh orang lain, The Underwear Rules, hingga membatasi penggunaan social media yang berpotensi mempertemukan anak dengan orang asing di luar lingkaran pergaulan sehari-hari.

ADSENSE HERE

Anak Yang Sering Tidur Telat Beresiko Kehilangan Kecerdasan

Bunda apakah buah hati di rumah sangat susah tidur saat malam? Apa ia juga terbiasa tidur terlalu larut malam? Jika iya, pastikan untuk menasehati buah hati agar ia tidak terbiasa tidur terlalu larut malam. Karena apa? Para ahli menemukan bahwa anak-anak yang terbiasa tidur terlalu larut malam secara perlahan akan kehilangan kecerdasannya. Ia bahkan akan berisiko menderita penyakit mematikan saat ia dewasa kelak.

ADSENSE HERE